SURABAYA – HIMA Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menggelar ajang lomba nasional Airlangga Politik (AIRPOL) 7.0. Kegiatan tersebut resmi ditutup secara luring pada Sabtu (5/11/2022) di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR.
Febrian Anugrah Pratama selaku wakil ketua pelaksana kegiatan, Minggu (6/11/2022) menyampaikan bahwa tahun ini, AIRPOL 7.0 menyelenggarakan dua cabang perlombaan yaitu lomba debat bahasa Indonesia dan penulisan esai serta talkshow sebagai penutup. Tahun 2022 ini, AIRPOL 7.0 fokus mengangkat isu mengenai politik lingkungan.
“Tujuan dari diadakannya AIRPOL 7.0 ini tidak lain yaitu untuk meningkatkan daya kritis mahasiswa melalui dua cabang lomba (debat dan esai, Red) dan talkshow serta meningkatkan kepedulian mahasiswa dan juga masyarakat pada umumnya pada isu politik lingkungan sebagai grand theme yang diangkat oleh AIRPOL 7.0 kali ini, ” jelasnya.
Kemudian, lelaki yang akrab disapa Ian itu menuturkan, AIRPOL 7.0 berhasil menggait 78 peserta yang terdiri dari 63 peserta debat dan 15 peserta esai dengan daftar pemenang sebagai berikut.
Lomba Debat Bahasa Indonesia
Juara 1: IPB University (Institut Pertanian Bogor)
Baca juga:
Lakukan Libur Dengan Selamat, Pesan Dandim
|
Juara 2: Dipo Muda (Universitas Diponegoro)
Juara 3: SES Telkom (Universitas Telkom)
Pembicara Terbaik 1: Kael Dilon Ezra (Institut Pertanian Bogor)
Pembicara Terbaik 2: Abdul Hakom (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
Pembicara Terbaik 3 Bersama: Gilang Dwi Laksana (Institut Pertanian Bogor) dan Mirwanto Paulima (Universitas Diponegoro)
Lomba Esai
Juara 1: Yoga Maulana (Universitas Andalas)
Juara 2: Pradnya Wicaksana (Universitas Airlangga)
Juara 3: Muhaammad Nurilham (Universitas Airlangga)
Lebih lanjut, Ian mengatakan, tantangan yang ia dan panitia hadapi dalam penyelenggaraan AIRPOL 7.0 adalah upaya yang ekstra untuk mengembalikan euforia panitia dan peserta dalam menyelenggarakan lomba secara luring. Hal tersebut karena penyelenggaraan AIRPOL dua tahun sebelumnya berlangsung secara daring sebab terdampak pandemi.
Ia berharap, luaran (output) yang panitia harapkan dari AIRPOL 7.0 benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh elemen yang terlibat. Tak hanya itu, ia juga berharap, AIRPOL dapat memotivasi jurusan-juruan lain di UNAIR agar dapat menyelenggarakan ajang lomba berskala nasional secara luring.
“Kita minta doa dan dukungan kepada seluruh civitas akademika UNAIR agar AIRPOL tidak berhenti di sini, tetapi tetap berkelanjutan ke depannya untuk tetap menjadi event lomba tahunan HIMA Politik tingkat nasional, ” tukasnya.
Penulis: Rafli Noer Khairam
Editor: Khefti Al Mawalia