Banyuwangi - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan materi dan praktek lapangan teknik kehutanan bidang Pembuatan Tanaman Hutan kepada mahasiswa magang Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang jurusan Pengelolaan Hutan di petak 34d-1 RPH Suko BKPH Licin, pada (Sabtu 16/11/2024).
Kegiatan pembuatan tanaman hutan Perhutani dikategorikan menjadi 3 (tiga), yakni tanaman rutin, tanaman pembangunan, dan tanaman rehabilitasi. Tanaman rutin adalah tanaman yang dibuat pada kawasan bekas tebangan habis (A2) yang direncanakan sesuai dengan pola pengaturan hasil lestarinya.
Baca juga:
Presiden Jokowi Jenguk Buya Syafii di Sleman
|
Untuk tanaman pembangunan adalah tanaman yang dibuat dalam rangka reboisasi kawasan produksi yang tidak/kurang produktif (TK, TJBK dan TKL) yang merupakan bekas tebangan B1 maupun yang berasal dari tebangan asal kelas hutan TKTBJ dan TJKL (Tebangan B3).
Sedangkan penanaman pada kawasan lindung dikategorikan tanaman rehabilitasi, yakni penanaman yang ditujukan untuk perbaikan atau perlindungan lingkungan.
Mewakili Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Licin, Suwadi SH mengatakan Perhutani memberikan materi lapang ini sebagai bentuk kepedulian Perhutani pada generasi milenial para rimbawan muda yang peduli eksistensi hutan masa depan.
“Materi lapang Pembuatan Tanaman Hutan kepada mahasiwa magang Politani sesuai dengan petunjuk kerja PK-SMPHT.02.1-005 Pembuatan Tanaman Hutan sehingga dalam pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ” ujar Suwadi.
“Kegiatan yang kita lakukan hari ini adalah persiapan tanaman dan pengolahan lahan adalah merupakan penyiapan lahan pada areal yang akan ditanami, baik areal bekas tebangan maupun tanah kosong.
Setelah dibersihkan areal diupayakan langsung ditanami. Penyiapan lahan tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana penanaman, ” katanya.
“Kegiatan persiapan tanaman meliputi: Pembagian andil, Pembersihan lahan, Pengolahan tanah, Pengukuran jarak tanam dan pemasangan acir, ” pungkasnya.
Anje Wal Altrim mahasisma magang Politani Kupang mengatakan bahwa teknik pembuatan tanaman hutan ini merupakan ilmu yang baru bagi mereka dan sangat bermanfaat bagi mereka. “Kami akan terapkan ilmu tentang pembuatan tanaman hutan ini ditempat kami berasal yaitu di Kupang.”
“Terimakasih kepada Perhutani yang telah memberikan ijin kepada kami untuk magang dan telah memberikan materi selama ini, jadi kami tidak hanya belajar tentang tanaman hutan saja tapi juga tentang tebangan sadapan dan teknik kehutanan lainnya, ” pungkas Anje.@Red.