SURABAYA – Universitas Airlangga meraih penghargaan dalam acara Anugerah Penghargaan Mendikbud-Ristek Atas Kinerja Anggaran, SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), dan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022. Atas capaian penghargaan itu, UNAIR membuktikan terus berkomitmen dalam memberikan kinerja terbaik.
Kali ini, UNAIR mendapat penghargaan terbaik ketiga penyelenggaraan SAKIP terbaik kategori perguruan tinggi negeri. Dalam penghargaan itu, Kemendikbudristek menjadi pihak penyelenggara. Pada saat itu, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menerima penghargaan tersebut pada Kamis (30/3/2023).
Penghargaan penyelenggara SAKIP terbaik dinilai berdasar komponen yang tertera dalam PERMENPAN RB No 88 Tahun 2021. Terdapat sejumlah komponen. Contohnya, komponen perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, serta evaluasi akuntabilitas kinerja internal. Terutama, UNAIR berhasil memenuhi semua komponen dengan skor 87, 85.
Apresiasi Menteri
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim BA MBA mengucapkan selamat kepada seluruh instansi peraih penghargaan. Ia meyakini bahwa seluruh pihak yang berhasil meraih penghargaan adalah pihak-pihak yang memiliki komitmen kuat. Sehingga, menurut Nadiem, komitmen itu menjadi upaya mendukung dan mendorong penerapan kebijakan merdeka belajar yang berprinsip good governance.
Rektor UNAIR Prof Moh Nasih menerima penghargaan dalam acara Anugerah Penghargaan Mendikbud-Ristek Atas Kinerja Anggaran, SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), dan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022.
“Prinsip good governance ini meliputi kualitas penganggaran berbasis pada kinerja dan data yang berorientasi pada hasil. Serta, pemenuhan asas keterbukaan informasi publik, ” terang Nadiem.
Dalam kesempatan itu, Nadiem mengatakan bahwa upaya peningkatan kinerja ini selaras dengan adanya transformasi birokrasi publik. Prinsip dan orientasi kinerja tidak dapat diukur dari sebuah kebijakan atau program dikirim kepada pemangku kebijakan. Namun, kebijakan harus diterima menjadi sebuah capaian dan memiliki manfaat.
Dalam hal ini, Nadiem berpesan pada seluruh instansi di lingkungan kementeriannya untuk terus berkomitmen meneruskan perjalanan merdeka belajar. Berikutnya, melanjutkan transformasi birokrasi. Serta, berkomitmen memastikan anak-anak Indonesia dapat belajar dengan bahagia dan merdeka.
Baca juga:
GLS ITS Soroti Kesenjangan Upah Antar Gender
|
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Mari kita teruskan komitmen merdeka belajar ini. Mari melanjutkan transformasi birokrasi publik yang sudah berjalan. Dan mari memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat sepenuhnya belajar dengan bahagia dan merdeka, ” pungkasnya. (*)
Penulis: Yulia Rohmawati
Editor: Binti Q. Masruroh