Tingkatkan Kualitas SDM Pengajar BIPA, Pusat Pengembangan Bahasa UINSA Ikuti Bimtek Pengajar BIPA Tingkat Madya

SURABAYA - Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya mendelegasikan tim Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) dalam Pelatihan Pengajar BIPA Tingkat Madya yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBJT). 

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Cakra Malang pada tanggal 16 - 18 Maret 2023 ini diikuti oleh 21 peserta dari 7 kampus penyelenggara BIPA di Jawa Timur. Delegasi BIPA UINSA yang hadir pada kegiatan ini terdiri dari Dr. Taufiqurrohman, M.Pd.I, Rizki Endi Septiyani, M.A dan Novia Adibatus Shofah, S.S., M.Hum.

Baca juga: Mahasiswa FST UNAIR Beberkan Tips Penentuan Ide dan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Kegiatan yang bertemakan “Pengembangan Bahan Ajar bagi Siswa BIPA” ini dibuka oleh Kepala BBJT Dr. Umi Kulsum, M.Hum. Berikutnya beliau lalu menyampaikan materi pembuka tentang “Strategi dan Kebijakan Pengajaran BIPA di Jawa Timur”. Ketua APPBIPA Jawa Timur Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd. dan Bapak Dony Setiawan dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa juga turut menambah pengetahuan peserta yang hadir tentang Arah Pengajaran BIPA di luar negeri.

Dalam pelatihan selama tiga hari ini, para peserta juga mendapatkan materi BIPA terkait pengembangan bahan ajar, media pengajaran dan pengembangan instrumen dan pengolahan hasil belajar siswa dari Hany Noviyah, M.Pd., Dr. Arif Budi Wuriyanto, M.Si dan Dr. Ari Kusmiatun. Setelah para pemateri menjelaskan teori tentang hal-hal tersebut, peserta lalu disuruh untuk praktik baik berkelompok maupun individu.

Baca juga: Gagas Aplikasi Peternakan, Dua Mahasiswa UNAIR Raih Juara I Lomba Esai Nasional

Kepala P2B UINSA Dr. H. Mohamad Budiono, M.Pd.I berharap dengan pendelegasian tim BIPA UINSA dalam pelatihan tersebut akan semakin menguatkan kualitas dan keberadaan BIPA di UIN Sunan Ampel Surabaya serta relasi dengan pihak terkait. “Dengan meningkatkan SDM tentang ke-BIPA-an maka akan menjadi senjata utama, baik layanan pendidikan BIPA untuk calon mahasiswa asing maupun layanan-layanan umum BIPA yang segera dicanangkan” imbuh beliau. (*)