SURABAYA – Saintis muda merupakan panggilan bagi mahasiswa baru saat mengikuti kegiatan pembekalan dan pengenalan kehidupan kampus di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST UNAIR). Gelar saintis muda disematkan kepada mahasiswa baru FST UNAIR dengan harapan mereka dapat berkarya dan meneruskan roda-roda ilmu pengetahuan saintek.
Kegiatan yang bernama Pendidikan Emosional dan Pengembangan Karakter (Pendekar) FST UNAIR 2022, memiliki peranan penting sebagai wadah dalam pemahaman karakter dan pendidikan emosional bagi mahasiswa baru. Pendekar 2022 diharapkan dapat menciptakan generasi emas yang sesuai tri dharma perguruan tinggi.
Mochammad Firmansyah, ketua pelaksana pendekar menyebutkan bahwa ada dua tema yang diusung pada Pendekar 2022. Tema inti adalah Saintis Dalam Kemajuan, sedangkan tema besar yaitu Peran Saintis Muda sebagai Penggagas Perubahan untuk UNAIR HEBAT.
“Secara urgensi, ketika kita melihat dari era disrupsi seperti saat ini, harapannya maba dapat beradaptasi dan survive ketika dunia perkuliahan tiba, ” terangnya, Jum'at (14/10/2022).
Dari era ini juga, lanjutnya, akan menghadirkan inovasi bagi maba untuk perubahan ke arah UNAIR maupun FST. Di era disrupsi, ada inovasi besar-besaran baik dari sistem, tata kelola, atau kebiasaan. Harapannya, para saintis muda itu dapat mengambil peranan penting dari ilmu pengetahuan terutama saintek.
Kegiatan Pendekar 2022 dimulai dengan mahasiswa baru mengikuti Gathering Pendekar berisi pengenalan mengenai kegiatan Pendekar dan pemilihan komandan tingkat. Acara inti Pendekar diantaranya adala Talkshow Inspiring Alumni. Pendekar menghadirkan delapan alumni di setiap prodinya.
“Harapannya, dapat memberikan prospek bagus bagaimana dunia kerja nantinya, ” ungkapnya.
Hal unik pada Pendekar 2022 ialah adanya Pendekar Competition yang memberikan wadah bagi para saintis muda untuk menambah poin SKP (sistem kredit prestasi) pada pelaksanaan Pendekar. Nilai didapatkan saat mahasiswa baru bertanya atau memberikan inovasi di Kompetisi Pendekar.
“Kami juga mengadakan konfigurasi yang sangat berbeda dengan fakultas lain. Kami memanfaatkan lapangan FST UNAIR untuk konfigurasi sekitar kurang lebih 30 koreo yang alhamdulillah berhasil, ” tuturnya.
Suasana saat Kegiatan Pendekar 2022 berlangsung di lingkungan FST UNAIR. (Foto: istimewa).
Pada akhir, semoga melalui pendekar sebagai wadah untuk lebih mengenang kehidupan fakultas dan elemen-elemen di dalamnya karena banyak sekali teman-teman yang perlu diketahui baik secara nilai-nilai budaya fakultas dan kebiasaannya baik maba atau dosennya. Jadikan pendekar ini sebagai gerbang awal untuk berkembang secara emosional dan intelektual
“Ketika dua hal itu sudah dipegang, pasti teman-teman juga diharapkan dapat berkontribusi lebih dalam mencetak prestasi dan inovasi untuk kemajuan FST, UNAIR, dan Indonesia, ” tutupnya. (*)
Penulis: Sandi Prabowo
Editor: Khefti Al Mawalia