SURABAYA – SIKIA Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara luring untuk kali pertama setelah dua tahun online. Bertajuk VOD 2022, 150 mahasiswa baru dari berbagai wilayah Indonesia mengikuti PKKMB SIKIA UNAIR. Kali ini ospek fakultas itu bertema “Serangkai Pesan Merajut Asa”.
Ketua Pelaksana VOD 2022 Amin Nur Asdianta menjelaskan, konsep kaderisasi tahun ini mengacu pada penanaman beragam pesan nilai. Itu bermakna mahasiswa baru mesti memiliki fondasi kokoh yang mendorong terealisasinya impian mereka kelak. Dengan demikian, mahasiswa baru dapat mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan terwujudnya asa itu.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang pengenalan kehidupan internal kampus. Untuk, memahami penerapan nilai-nilai Excellence with Morality yang akan membentuk soft skill dan hard skill. Terutama, menunjang kegiatan belajar mengajar mereka nantinya, ” ujar mahasiswa FKH Angkatan 2020 tersebut.
Pesan Direktur
Sementara itu, Direktur SIKIA UNAIR Prof Dr Soetojo dr SpU(K) turut memberikan pesan mahasiswa baru harus menjadi seorang pembelajar dan terus upgrade diri. Ia juga menyampaikan topik bahasan mengenai arah gerak SIKIA menuju UNAIR sebagai kiblat Pendidikan Indonesia.
Dalam paparannya, Guru Besar Kedokteran tersebut menyampaikan bahwa strategi Smart University dapat terwujud dengan memberikan nilai tambah maksimal bagi lulusan perguruan tinggi. Hal itu termasuk pada pemberian impact yang signifikan secara nasional dan global. Dan, mengoptimalkan teknologi terkini dalam implementasi strategi ke depan.
Direktur SIKIA UNAIR Prof Dr Soetojo dr SpU(K) saat memberikan sambutan dalam Kaderisasi Viva Outer Division 2022 pada Minggu (4/9/2022). (Foto: Azka Fauziya)
Prof Soetojo menjelaskan, SIKIA berkomitmen menjadi sekolah berbasis ilmu kesehatan dan ilmu alam yang mandiri, inovatif, dan terkemuka di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu berkomitmen mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi berbasis potensi lokal dan berkontribusi pada kehidupan masyarakat berdasar moral agama.
Terkait itu, imbuhnya, aktivitas pendidikan dengan arah Smart University dapat menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang profesional. Terutama berkemampuan berpikir kritis, analitis, serta berjiwa entrepreneur dan menjunjung moral agama.
“Penyelenggaraan penelitian dasar, serta kebijakan inovatif yang berkualitas tinggi merupakan penunjang dalam pengembangan pendidikan dan kebermanfaatan dalam kehidupan masyarakat dengan dilandasi nilai etika dan moral agama bagi mahasiswa, ” katanya.
Pada akhir, profesor bidang Urologi tersebut menjelaskan bahwa fungsional mahasiswa SIKIA dalam mendukung world university ranking up to 369 dapat terwujud dengan upgrade kualitas diri sebagai seorang mahasiswa di perguruan tinggi. Termasuk di antaranya meningkatkan prestasi, penelitian, serta program pengembangaan student exchange bagi mahasiswa.
Penulis: Azka Fauziya
Editor: Feri Fenoria