SURABAYA - Rudiono Arifin (42) warga Tambak Madu, Kelurahan Tambakrejo seorang penjual kopi akhirnya mendapatkan bantuan kaki palsu dari Polrestabes Surabaya melalui Polsek Simokerto berkat program baru yakni Polisi RW.
Rudiono pada 2013 menjadi korban kecelakaan di Pandaan, Pasuruan. Saat itu, pulang mengikuti pengajian, motor yang ditumpangi bersama temannya terlindas truk. Kaki sebelah kanan diamputasi.
Melihat kondisi warganya yang memerlukan bantuan, Polisi RW dari Polsek Simokerto, Bripka Prapto Satuhu menyampaikan informasi tersebut kepada pimpinan dan rekan – rekanya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce melalui Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho, mengatakan bahwa pihaknya juga mendukung rencana pemberian bantuan kaki palsu yang diusulkan Bripka Prapto.
“Usulannya baik, demi kemanusiaan jadi kami dan seluruh anggota sepakat memberikan bantuan kaki palsu kepada saudara Rudiono, ”kata Kompol Dwi Nugroho, Senin (5/6).
Tak sampai sepekan, kaki palsu untuk korban laka pun diberikan langsung oleh Polisi RW Polsek Simokerto.
"Mas Rudi ini aktif dalam kegiatan bermasyarakat. Sering bantu-bantu warga, kerja bakti. Jadi menimbulkan tanggung jawab dari Polisi RW untuk bisa memecahkan solusi keterbatasan, " ungkap Kompol Dwi usai menyerahkan bantuan kaki palsu.
Sementara itu Rudiono mengaku senang dengan bantuan kaki palsu tersebut. Ia pun langsung mencobanya untuk melakukan penyesuaian.
Dengan bantuan kaki palsu dari Polisi RW yang menggandeng donatur dari komunitas sepeda Bromptom Sinar Baik 024 Semarang, kini Rudi bisa berjalan lagi.
“Saya bersyukur sekali, dan terimkasih kepada bapak – bapak Polsek Simokerto dengan bantuan ini bisa membantu aktivitas saya sehari-hari, " ungkap Rudiono. (*)